"Empat Mahasiswa UINSI Selesaikan PKL di Lapas Perempuan Tenggarong: Pengalaman Berharga dan Pembelajaran Sosial"

    "Empat Mahasiswa UINSI Selesaikan PKL di Lapas Perempuan Tenggarong: Pengalaman Berharga dan Pembelajaran Sosial"

    Empat mahasiswa UINSI (Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda (UINSI Samarinda) telah resmi menyelesaikan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Tenggarong. Dalam acara penjemputan yang dihadiri oleh dosen pembimbing, Avita Nurhayati, para mahasiswa mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas bimbingan yang mereka terima selama menjalani PKL.

    Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, yang tidak hanya belajar tentang sistem pemasyarakatan, tetapi juga memahami lebih dalam tentang tantangan dan dinamika kehidupan narapidana perempuan. Kalapas Perempuan Tenggarong, Triana Agustin, menyatakan, "Saya sangat bangga dengan dedikasi dan komitmen yang ditunjukkan oleh mahasiswa selama di Lapas. Mereka telah menjalani tugas dengan penuh tanggung jawab dan empati."

    Dukungan yang kuat dari Kakanwil Kemenkumham Kaltim dan Kadivpas turut memberikan semangat kepada mahasiswa, menciptakan sinergi yang positif antara pendidikan dan praktik lapangan. Hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara berbagai pihak sangat penting untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang dunia pemasyarakatan.

    Mahasiswa yang terlibat mengungkapkan bahwa pengalaman ini tidak hanya memperkaya pengetahuan akademis mereka, tetapi juga membentuk karakter dan wawasan sosial. Mereka berharap dapat menerapkan pelajaran yang didapat untuk berkontribusi lebih dalam masyarakat.

    Acara diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dan sesi foto bersama sebagai simbol kenangan indah selama menjalani PKL di Lapas Perempuan Tenggarong. Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan lembaga pemasyarakatan dalam menciptakan pengalaman belajar yang bermakna.

    kemenkumham kemenimipas polsuspas lapas perempuan tenggarong lapuante triana agustin gun gun gunawan endang lintang hardiman uinsi samarinda samarinda
    Alfian Hidayat

    Alfian Hidayat

    Artikel Sebelumnya

    "Menggelora Bersama: Upacara Sumpah Pemuda...

    Artikel Berikutnya

    Reformasi Hukum di Ujung Jari, Lapas Perempuan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Harmoni Sosial dan Swasembada Pangan: Triana Agustin Pimpin Gerakan Peduli di Lapas Perempuan Tenggarong

    Ikuti Kami